Senin, 28 Oktober 2013

BELAJARLAH PADA RUMPUT


               

               
Seorang yang berharap sukses di dunia harus memiliki ketahanan menghadapi coba’an, ujian, halangan, gangguan dan beribu masalah, yang hadir dalam kehidupannya. Ia tetap tersenyum meskipun musibah selalu datang, ia bisa menghibur meskipun hatinya sedang sedih, ia tumbuh meskipun lingkungannya menghambatnya, ia tetap berkembang, emosinya mendalam, dan imlunya meningkat diatas tekanan.

                Didalam masalah ini marilah kita bercermin pada rumput. Rumput mengerjakanbanyak hal, terutama dalam segi ketahanan dan tidak mudah putus asa. Tanaman ini memiliki daya survive yang tinggi. Bagaimana tidak setiap hari di injak-injak, di sabit, bahkan di cabuti dari tanah. Namun apa yang terjadi…?? Esok harinya rumput itu kembali tumbuh. Rumput tidak akan mati dalam sekali injak bahkan ribuan kaki setiap hari menginjaknya pun ia tetap kan hidup, itulah mental pemenang yang tidak pernah mengenal putus asa.
                Semangat hidup rumput adalah semangat perjuangan karena kehidupan hakikatnya  adalah berjuang untuk tetap eksis. Karna itu, hidup tidaklah mudah. Misalnya kita harus bekerja d emi untukmencari sesuap nasi dan seteguk minum, dan kita Hrus terus belajar, karena dengan belajar kita akan mengetahui banyak hal. Kita harus terus bergerak karena dengannya kehidupan akan lebih menantang.
                Allah tidak akan merubah keadaan hidup kita, kecuali kita sendirilah yang mau merubahnya, seperti yang disebut dalam QS Al-Ra’d (13) : 11. Allah tidak memaksa seseorang harus menjadi dokter, polisi ataupun satpam karna hal itu berada pada wilayah ikhtiyar kita. Yang Allah kehendaki adalah mengesakanNya dan berbuat baik sebagai implementasi tauhid itu. Namun jika kita mau berusaha dan punya keinginan untuk terus maju, maka Allah akan menolong kita dalam menekuniapa yang kita inginkan.
 Apalagi dalam masalah ilmu pengetahuan dan rezeki, Allah tidak membeda-bedakn hambanya. Misalnya dalam urusan agama, ketururunan, jabatan dan lain sebagainya. Meskipun orang non muslim, keturunan orang biasa kalau mau berusaha pasti Allah akan memberi dan orang itu akan sukses, namun meskipun orang muslim, tergolong orang bangsawan dan keturunan orang terpandang akantetapi ia tidak mau berusaha maka ia akan sulit meraih kesuksesan. Oleh karna itu Allah menghadirkan coba’an dan ujian bagihidup kita adalah untuk menolong kita.
Kembali pada rumput tadi, bisakah kita hidup seperti rumput yang setiap hari di injak-injak,di sabit, bahkan di cabuti. Namun, ia tetap mau tumbuh dan berkembang….?. Maka jawabannya adalah ada pada diri kita sendiri, apakah kita mau meniru kehidupan rumput atau tidak itu tergantung niatan dan semangat yang tertanam pada diri kita.
                                                                               

0 komentar: